Membongkar permasalahan seputar MMC pada ponsel




Seiring dengan kemajuan teknologi, penggunaan ponsel yang dapat digolongkan sebagai smart phone pun semakin bertambah. Sudah tentu, bukan hal yang aneh lagi bila kita menemukan berbagai program aplikasi, seperti video clip, games, lagu, dan masih banyak lainnya, dijalankan melalui sebuah ponsel yang smart.

Pada dasarnya sebelum bisa dijalankan, program aplikasi tersebut harus terlebih dahulu disimpan di dalam memory ponsel. Semakin banyak program aplikasi dalam sebuah ponsel, kapasitas memory yang dibutuhkan pun semakin banyak.

Awalnya, semua program-program aplikasi tersebut disimpan pada internal memory dari ponsel. Namun, karena kapasitas yang terbatas dan kurang praktis, dewasa ini, tempat penyimpanan tidak hanya pada internal memory, penggunaan memory external yang dapat dilepas menjadi pilihan utama para pengguna.

Salah satu jenis memory external yang kerap digunakan pada ponsel adalah MMC (Multi Media Card). Pada trit ane kali ini hendak membahas cara penyambungan MMC pada smart phone, serta permasalahannya.

Coba kita bedah isi dalam dari sebuah MMC, lihat gambar dibawah.

Spoiler for MMC:


Code:
  • Pin 1 : Data Pin 2 : Ground Pin 3 : Clock Pin 4 : Tegangan supply Pin 5 : Ground Pin 6 : Control Pin 7 : Not connected


Cara penyambungan memory ini ternyata sedikit berbeda dengan memory lain, yang langsung terhubung ke Prosesor utama. Untuk lebih memahami bagaimana cara penyambungan MMC ke ponsel, lihat skema blok berikut ini dengan seksama.
Spoiler for MMC:




Karena didesain dapat dilepas serta dipasang kembali, MMC sangat rentan ditumpangi muatan listrik statis yang dapat merusak chip pada ponsel. Untuk menghindari efek yang membahayakan ini, sebuah filter antistatic dipasang pada jalur penghubung antara MMC dan prosesor. Dengan adanya filter antistatic ini, jika ada muatan listrik static yang hendak masuk melalui konektor MMC tidak akan bisa masuk lebih jauh lagi, sehingga chip yang terletak setelah filter ini tidak rusak.

Dilihat dari skema blok, setelah melewati filter, terdapat bi-directional shifter. Fungsi dari blok ini adalah mencocokan level tegangan logika antara MMC dengan prosesor. Pada prosesor yang terletak pada ponsel, logika '1' didefinisikan dengan level tegangan DC sebesar 1,8 volt. Sedangkan pada MMC, logika '1' didefinisikan dengan level tegangan DC sebesar 2,8 volt. Karena ada perbedaan ini, MMC tidak bisa langsung dihubungkan ke prosesor utama. Data/control berlogika '1' (1,8 volt) yang berasal dari prosesor harus dinaikan level tegangannya menjadi 2,8 volt sebelum dikirim ke MMC. Sebaliknya, data/control berlogika '1' (2,8 volt) yang berasal dari MMC harus diturunkan dulu level tegangannya menjadi 1,8 volt, sebelum diterima oleh prosesor.

Selain itu, pada blok bi-directional shifter ini, terdapat sebuah regulator tegangan 2,8 volt yang difungsikan untuk memberikan suplai tegangan bagi MMC.

Pada smart phone keluaran nokia, bi-directional shifter yang digunakan adalah IC LP3928. Ada pun Pin out dari IC tersebut sebagai berikut:
Spoiler for MMC:


Code:
  • pin A1 : tegangan kerja IC sebesar 3,7 volt pin A2 : pengaturan mode kerja IC pin A3 : Ground pin A4 : pengaturan mode kerja IC pin B1 : tegangan output sebesar 2,85 volt difungsikan sebagai tegangan kerja MMC pin B2 : pengaturan arah channel2 I/O pin B3 : pengaturan arah channel1 I/O pin B4 : tegangan kerja IC sebesar 1,8 volt pin C1 : Channel1 I/O 2,8 volt pin C2 : serial clock pin C3 : pengaturan arah channel3 I/O pin C4 : Channel1 I/O 1,8 volt pin D1 : Channel2 I/O 2,8 volt pin D2 : Channel3 I/O 2,8 volt pin D3 : Channel3 I/O 1,8 volt pin D4 : Channel2 I/O 1,8 volt


Jika kita lihat pada ponsel keluaran nokia seri 3650, 6600, N-gage, serta banyak smart phone lainnya memiliki cara penyambungan yang sama. Bisa dilihat pada penggalan skema berikut ini
Spoiler for MMC:



Berikut ini dibahas beberapa contoh kasus yang berhubungan dengan MMC.


nokia 3650 tidak bisa mengakses MMC.


Sewaktu dipindahkan ke ponsel yang lain, MMC bisa diakses tanpa ada masalah. Dapat dipastikan kerusakan bukan pada MMC. Karena ada kemungkinan kerusakan disebabkan pada software di dalam ponsel, maka dilakukan pengisian ulang software. Namun setelah diisi dengan software yang lebih tinggi versinya, kerusakan masih tetap sama.
Pengecekan dilanjutkan dengan mengukur sambungan dari konektor menuju antistatic filter. Didapati jalur data antara MMC dengan prosesor putus. Setelah diperhatikan dengan seksama, terlihat dengan jelas bahwa antistatic filter retak! Setelah diganti dengan yang baru, masalah pun selesai.
Spoiler for MMC:



nokia 6600 MMC tidak berfungsi


Setelah dipastikan kerusakan bukan pada MMC, software dari ponsel diisi dengan versi yang terbaru. Karena kerusakan masih tetap sama, perbaikan dilanjutkan dengan mengukur sambungan dari MMC ke prosesor utama.
Spoiler for MMC:



Didapati semuanya baik-baik saja. Setelah itu, diukur tegangan kerja Vmmc pada pin 4 konektor MMC. Hanya ada tegangan sebesar 0,1 volt. Vmmc yang normal harus memiliki level tegangan 2,8 volt. Dilihat dari skema Vmmc ini dihasilkan oleh N470 (bi-directional shifter). Setelah dicabut, IC ini jangan langsung diganti, akan sangat lebih baik jika diukur dahulu tegangan kerjanya. Benar saja, sewaktu diukur, ditemukan bahwa tegangan pada pin B3 dari N470 hanya sebesar 0 volt. Bila tadi kita gegabah langsung mengganti N470, hasilnya akan nihil.
Setelah disambung pin B3 dari MMC dengan C198 Vio keluaran dari D190, N470 yang lama dipasang kembali. Sekarang MMC dapat diakses tanpa ada masalah
Spoiler for MMC:





sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8190645

Arsip Blog

 

Copyright © 2010 • Jelajah Informasi • Design by Dzignine